R.I.C.E PRINCIPLES

RICE principles atau prinsip RICE dikenal sebagai prinsip penanganan cedera pertama kali pada cedera olahraga atau cedera aktifitas yang berakibat pada gejala objektif yang dirasakan dan perlu penanganan prinsip RICE. RICE merupakan kepanjangan dari Rest (Istirahat), Ice (Es), Compression (Kompres) dan Elevation (Elevasi). Komponen RICE mempunyai peranan masing – masing karena mempunyai fungsi tertentu sehingga saling melengkapi untuk penanganan cedera. Penanganan cedera pada masa dini sangat signifikan fungsinya sebagai faktor penentu lamanya proses kesembuhan penderita cedera. Apabila ada tindakan pertama yang salah dalam penanganan cedera, hal itu akan berefek pada lama dan proses penyembuhan cedera tersebut. Untuk itu prinsip RICE ini sangat berperan dalam segala macam penanganan cedera, apakah itu cedera olahraga, cedera pekerjaan ataupun cedera aktifitas keseharian. Berikut penjabaran komponen komponen dari prinsip RICE Rest (Istirahat)

Komponen pertama dari RICE adalah rest (istirahat) yang mempunyai arti mengistirahatkan fungsi bagian extremitas yang cedera untuk meminimalkan cedera ataupun penambahan cedera. Agar seseorang penderita cedera tidak bertambah keluhannya, anjuran yang disarankan adalah istirahat. Istirahat sangat berarti untuk menghimpun tenaga ataupun mengistirahatkan tubuh. Istirahat akan meminimalkan nyeri yang di derita, mengurangi pembengkakan, menghindari gerakan yang tidak diperbolehkan dan menjaga sistem otot (muscular), sendi dan rangka (tulang), yang terlibat. Rest dapat diaplikasikan dengan cara splint (lengan), berbaring (punggung), tidur dan lebih jelasnya tidak melakukan kegiatan yang melibatkan bagian yang cedera terlebih dahulu. Ice (Es)

Komponen kedua dari RICE adalah Ice atau Es. Pemakaian medium es sebagai salah satu penanganan dari prinsip RICE adalah sangat mutlak peranannya. Penggunaan es sangat diperlukan saat cedera terjadi karena saat cedera terjadi pembengkakan atau rusaknya pembuluh darah pasti terjadi, dan penanganan yang tepat adalah dengan es. Es dapat mengurangi terjadinya pembengkakan dan meluasnya kerusakan jaringan yang berlebih. Selain mengurangi pembengkakan dan menghindari kerusakan yang berlebih medium es juga dapat mengurangi nyeri untuk sementara. Es dapat mengurangi nyeri karena es bersifat analgetik bila dipakaikan ke bagian tubuh secara kontak langsung yang mana jaringan yang dipakaikan akan menjadi tebal (seperti di bius atau di anasthesi). Pengecualian pemakaian medium es adalah bila adanya luka terbuka pada cedera. Pengaplikasian cara ini dapat dengan cara kompres es (kontak langsung – tidak lebih dari 10 menit) atau dengan cloride ethyl spray (vapocoolant spray). Compression (Kompres)

Komponen ketiga dari RICE adalah Compression/kompresi. Kompresi merupakan tindakan pembalutan bagian yang cedera dengan alat perban atau bandage untuk menghindari penumpukan cairan yang disebabkan oleh pembengkakan. Selain untuk menghindari pembengkakan metode kompresi dapat juga sebagai penyangga atau peng-fiksasi gerakan extremitas yang cedera agar tidak bergerak sehingga tidak meluasnya jaringan yang rusak karena cedera. Elevation (Elevasi)

Komponen ke empat dari RICE adalah Elevation/Elevasi. Elevasi merupakan komponen terakhir yang berfungsi atau mempunyai tujuan sebagai fasilitator suplai darah melalui pembuluh darah balik (vena) dari extremitas (lengan atau tungkai) ke arah jantung. Pembengkakan di extremitas biasanya terjadi kerena tidak lancarnya pembuluh darah balik tersebut. Untuk mengurangi pembengkakan atau menghindari pembengkakan yang lama untuk itu dilakukan elevasi extremitas. Elevasi mempunyai arti meninggikan posisi atau mengubah posisi ke yang lebih tinggi dari posisi jantung sehingga terjadi aliran kebawah yang akan memfasilitasi pembuluh darah balik dalam bekerja.

Leave a comment